FIB – Dosen Jurusan Sastra Minangkabau FIB Unand melakukan Pengabdian kepada Masyarakat pada 30 November 2019 di Nagari Sumaniak, Tanah Datar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh dosen Sastra Minangkabau. Tema yang diusung ialah “Penguatan Memori Kolektif Masyarakat tentang Adat dan Tradisi Minangkabau Melalui Budaya Bercerita kepada Anak”.
Foto: Ketua Jurusan Sastra Minangkabau, Pramono, M.Si., Ph.D., bersama Dr. Khairil Anwar, M.Si. dan salah seorang
staf Nagari Sumaniak, Tanah Datar, ketika melaksanakan pengabdian masyarakat.
Pengabdian yang dilakukan dosen Sastra Minangkabau ini didasari oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut. Pertama, dengan pewarisan budaya Minangkabau: yang muda tidak bertanya, yang tua juga lupa. Inilah yang menjadi kerisauan awal. Kedua, berkurangnya media untuk belajar budaya Minangkabau. Ketiga, ingatan kolektif tentang narasi perjalanan sejarah tidak terwariskan dengan baik. Keempat, Sumaniak merupakan wilayah penting dalam alam Minangkabau, yaitu sebagai tempat kedudukan dari salah seorang Basa Ampek Balai (Empat Menteri Utama) yang dikenal dengan sebutan Makhudum di Sumaniak.
Pengabdian masyarakat di Nagari Sumaniak ini sejatinya telah dilakukan sejak 2017 silam. Tahun 2017 dilakukan penyuluhan tentang penyegaran pemahaman adat Minangkabau. Kemudian tahun 2018 dilakukan literasi budaya dengan menyumbangkan sejumlah buku lengkap dengan raknya serta pemahaman pentingnya membaca. Kemudian sebagai puncak kegiatan, pada 30 November 2019, dosen Sastra Minangkabau FIB Unand memberikan sumbangan buku untuk menambah koleksi buku perpustakaan Nagari Sumaniak. Selain itu, dilakukan penyuluhan peningkatan literasi berkenaan dengan adat dan budaya.
Pengabdian ini menurut Pramono, M.Si., Ph.D., selaku Ketua Jurusan Sastra Minangkabau, bertujuan untuk meningkatkan literasi budaya di kalangan masyarakat Nagari Sumaniak, tersedianya media untuk pembelajaran tentang budaya Minangkabau, terkelolanya perpustakaan Nagari Sumaniak secara baik, dan terbentuknya ekosistem cinta budaya Minangkabau untuk pembangunan ingatan kolektif bersama.
Reporter: Lusi Andriani, Editor: Ayendi, Admin: Tri Eka Wira